SEJARAH
IMBISI FE UNNES
Hai sobat
semua, salam semangat dari kami para mahasiswa bidikmisi di Fakultas Ekonomi.
Dalam edisi ini, nih kami mau cerita tentang Imbisi. Ada yang tahu tentang
Imbisi FE? Bagi para mahasiswa bidikmisi fakultas ekonomi tentu sudah tak asing
lagi dengan organisasi yang satu ini. Hal itu dikarenakan Imbisi FE Unnes itu adalah
sebuah organisasi kemahasiswaan yang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan mahasiswa
bidikmisi, tepatnya dalam lingkup Fakultas Ekonomi Unnes. Imbisi sendiri
merupakan kata akronim dari Ikatan Mahasiswa Bidikmisi. Imbisi FE, pada tahun
2015 ini juga telah menginjak periode usianya yang ke-5 sejak didirikan pada
tahun 2010. Usia yang baru beranjak lima tahun ini menunjukan bahwa organisasi
ini memang masih berusia muda dibanding organisasi-organisasi lain yang ada di
Fakultas Ekonomi Unnes.
Oke
sobat, sekarang sudah tahu kan tentang Imbisi FE itu apa?. Ea lanjut deh, kali
ini mari kita telisik lebih dalam tentang sejarah Imbisi hingga makin eksis
sampai sekarang. Begini ceritanya, pada zaman dahulu kala. Eh, pada tahun 2010
maksudnya. FYI, pada tahun 2010 adalah pertama kalinya pemerintah
Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan tentang adanya beasiswa yang
memberikan keringanan biaya kuliah kepada para lulusan SMA dan MA sederajat
dengan full biaya sampai lulus. Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi
mereka yang mempunyai prestasi akademik namun berasal dari keluarga kurang
mampu. Beasiswa tersebut adalah beasiswa bidikmisi, kuota di tahun 2010
sebanyak 20.000 paket beasiswa. Unnes kala itu mendapat jatah 450 paket
beasiswa.
Kabar
tentang beasiswa itu pun disambut puluhan ribu siswa-siswi yang berasal dari
keluarga kurang mampu dengan sambutan yang penuh semangat. Ribuan siswa pun
mendafatar di Unnes.
Akhirnya singkat cerita setelah serangkaian proses seleksi yang sangat ketat dan melelahkan. Maka terpilihlah 450 penerima beasiswa bidikmisi di Unnes, dan 58 diantaranya menjadi mahasiswa bidikmisi di fakultas ekonomi. 58 mahasiswa inilah yang awal mulanya menjadi bibit dari Imbisi FE. Oke sobat lanjut ceritanya, suatu hari 58 mahasiswa yang masih lugu-lugu ala semester satu itu dikumpulkan oleh Bapak Dekan FE, kala itu dijabat oleh Pak Agus Wahyudin. Begini detailnya, eh singkatnya aja deh. Pak Dekan meminta supaya dibentuk sebuah organisasi untuk menaungi para mahasiswa bidikmisi di FE. Setelah pembicaraan panjang lebar, maka terbentuklah suatu organisasi kecil yang secara aklamasi menunjuk seorang mahasiswa dari Pati, Agus Joko Prasetyo untuk menjadi ketuanya. Raeni, mahasiswi dari Kendal jadi sekretarisnya. Dia itu tuh yang kemarin gemparin Indonesia karena mendapat IP nyaris sempurna mendekati 4,0. Khusaeni jadi bendahara, lanjut dibentuk enam koordinator bagi tiap prodinya. Sejak saat itulah organisasi Imbisi mulai ada. Walau hanya sekedar wadah interaksi dan komunikasi antar sesama mahasiswa bidikmisi di FE.
Akhirnya singkat cerita setelah serangkaian proses seleksi yang sangat ketat dan melelahkan. Maka terpilihlah 450 penerima beasiswa bidikmisi di Unnes, dan 58 diantaranya menjadi mahasiswa bidikmisi di fakultas ekonomi. 58 mahasiswa inilah yang awal mulanya menjadi bibit dari Imbisi FE. Oke sobat lanjut ceritanya, suatu hari 58 mahasiswa yang masih lugu-lugu ala semester satu itu dikumpulkan oleh Bapak Dekan FE, kala itu dijabat oleh Pak Agus Wahyudin. Begini detailnya, eh singkatnya aja deh. Pak Dekan meminta supaya dibentuk sebuah organisasi untuk menaungi para mahasiswa bidikmisi di FE. Setelah pembicaraan panjang lebar, maka terbentuklah suatu organisasi kecil yang secara aklamasi menunjuk seorang mahasiswa dari Pati, Agus Joko Prasetyo untuk menjadi ketuanya. Raeni, mahasiswi dari Kendal jadi sekretarisnya. Dia itu tuh yang kemarin gemparin Indonesia karena mendapat IP nyaris sempurna mendekati 4,0. Khusaeni jadi bendahara, lanjut dibentuk enam koordinator bagi tiap prodinya. Sejak saat itulah organisasi Imbisi mulai ada. Walau hanya sekedar wadah interaksi dan komunikasi antar sesama mahasiswa bidikmisi di FE.
Berjalan
satu tahun, tak ada program kerja seperti halnya organisasi lain. Hanya sekedar
wadah berkumpul dan forum berbagi yang membentuk rantai informasi antar
mahasiswa bidikmisi. Semacam paguyuban gitu lah yang merekatkan para mahasiswa
seperjuangan yang punya banyak mimpi-mimpi. Jadi tak ada arahan dari pihak manapun
untuk membuat suatu program kerja, kebanyakan dari 58 mahasiswa itu pun masih
polos tentang apa yang harus mereka lakukan. Hanya ikut menyibukkan diri pada
UKM dan LK yang sudah ada di FE. Hingga menginjak tahun kedua menjelang
datangnya mahasiswa bidikmisi angkatan kedua, angkatan 2011. Entah dapat ilham
atau wangsit dari mana sang ketua Imbisi,
Agus JP biasa ia disapa. Mendapat ide untuk membuat acara penyambutan
mahasiswa baru bidikmisi. Dengan panitia dan pengalaman yang seadanya, Agus JP
dan mahasiswa bidikmisi FE lainnya yang baru saja menginjak semester tiga itu ternyata
berhasil menyelenggarakan acara tersebut. Mereka berhasil menyambut dan
menyemangati adik-adik mereka yang baru, yang berjumlah 176 mahasiswa. Sejak
saat itulah banyak program dan acara baru di Imbisi, seperti upgrading dan
olahraga bareng, diskusi bareng, dll.
Menginjak
tahun kedua umur Imbisi, Agus JP masih dipercaya mengomandoi Imbisi. Belum
terfikirkan oleh para mahasiswa bidikmisi FE untuk menggantinya atau melakukan
pemilihan lagi. Karena memang saat itu Imbisi masih berupa organisasi kecil wadah
berbagai Inforrmasi semata. Tak ada dana bagi organisasi tersebut dari kampus. Kegiatan-kegiatan
yang terlaksana hanya didasarkan pada iuran rutin tiap bulannya. Adanya uang iuran membuat si ketua berfikir
apa yang bisa ia lakukan, satu hal yang ia inginkan adalah harapan supaya
Imbisi bisa semakin berkembang. Hingga seringlah ia mengumpulkan para koordinator
masing-masing prodi 2010 dan 2011 dengan susah payah untuk menyampaikan
ide-idenya untuk Imbisi FE. Hingga lahirlah logo Imbisi yang didominasi biru
muda itu, lahirlah pula program-program baru dalam Imbisi FE. Imbisi FE pun
semakin dikenal di antara LK dan BSO lain di FE. Bahkan dengan semangat dan
ketulusan melakukan program-programnya untuk mahasiswa bidikmisi di Fakultas
Ekonomi. Akhirnya Imbisi FE mendapatkan sebuah penghargaan saat jambore
bidikmisi Unnes, sebagai “Pengurus Bidikmisi Fakultas Tersemarak di Unnes”. Hingga
Imbisi FE pun menjadi acuan dan teman sharing bagi fakultas lain untuk membuat
acara tentang bidikmisi.
Oke
sobat, menginjak tahun ketiga. Agus JP, dia pun merencanakan agar ada sosok
yang akan menggantikannya. Walau seolah memang tak ada yang berminat untuk
menempati posisi tersebut, sebuah posisi yang serba sukarela. Bukan jabatan
yang prestisius dan menjanjikan penghargaan dengan posisi tinggi. Hingga saat
pemilihan diadakan, kader 2011 yang ada pun jarang yang datang. Waktu dan
ketulusan pun menjawab, akhirnya seorang srikandi cantik dari Bojonegoro lah
yang akhirnya menyanggupi keterpilihannya menjadi ketua Imbisi pada periode
2012-2013. Dia adalah Fitrining Astutik. Agus JP, sebelum meninggalkan Imbisi
FE dia pun ingin mewujudkan keinginannya dengan membentuk departemen-departemen
di Imbisi FE dengan rancangan program yang di-PR-kannya pada generasi
selanjutnya. Sehingga mulai periode Fitri, Imbisi sudah mempunyai
departemenisasi dengan banyak program acuan. Lanjut deh, di periode Fitri ini
Imbisi FE pun mulai semakin berbenah dan semakin berkembang dengan baik. Keeksisannya
makin terlihat dibanding dengan organisasi bidikmidi fakultas lain. Imbisi FE
selalu satu langkah di depan yang lain dengan program-program barunya.
Tahun
ke-4 pun tiba, Fitri pun terganti dengan meninggalkan berbagai pencapaim yang
menjadikan Imbisi semakin terlihat dan dikenal. Seorang pemuda asal Semarang
yang menggantikannya, Dicky Arianto. Pada periode Dicky inilah Imbisi FE
semakin memperbaiki diri, susunan organisasi semakin jelas. Program-program
yang ada sudah tersusun secara rapi dan terencana dengan baik. Kesolidan,
keseriusan dan kesemangatan para pengurus pun semakin terlihat. Imbisi FE pun
semakin terlihat sejajar dengan BSO dan LK di FE, walau bukan merupakan
organisasi formal yang di danai FE. Wacana Imbisi FE akan dijadikan BSO oleh
pihak fakultas pun sudah dari dulu disampaikan sejak kepengurusan di bawah
komando Agus JP. Namun sampai sekarang, Imbisi FE ingin jadi Imbisi FE yang
seperti sekarang. Menjadi seperti apapun bentuk organisasinya, Imbisi FE
tetaplah Imbisi FE yang berusaha bermanfaat bagi mahasiswa bidikmisi dan
sekitarnya.
Oke sobat
semua, sekarang Imbisi FE telah menginjak periode kelimanya dibawah
kepemimpinan Tio Darmanto. Semoga Imbisi FE semakin bisa bermanfaat bagi
seluruh civitas akademika fakultas ekonomi pada umumnya, serta bermanfaat bagi
mahasiswa bidikmisi fakultas ekonomi pada khususnya. Salam dari kami, Tetap
Semangat Raih Prestasi!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar