Kebahagiaan yang Nyata
Angin yang marah akan
dedaunan rontok itu
Angin yang mengingatkan tukang
kebun untuk membersihkan
dan angin yang menyambar
rambut terikatku di bahu ini
Menemani saat detik-detik yang
menegangkan dalam hidup
Pernah aku
rasakan kegagalan
Pernah aku
rasakan keterpurukan
dan pernah juga aku merasakan kemarahan
Tapi, itu semua hanyalah awal
Itu semua hanya cobaan seberapa kuat diri ini
Namun......................
Itu semua telah terbayarkan
Semua keinginan,doa,dan
harapan telah melayang pada diriku
Kebahagiaan yang nyata
Kebahagiaan yang hanya dirasakan
oleh ku dan orang-orang dibahu
“ibu....
bapak....., anakmu diterima dan mendapat beasiswa”
Oh betapa terharunya mereka
Betapa bangganya mata itu
Dan aku, akhirnya mampu ciptakan gores
kebanggaan di muka mereka
Terimakasih
Tuhan...........
oleh :
Tutik, Mahasiswa Pendidikan Koperasi 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar